Kamis, 17 Februari 2011

PERGOLAKAN MESIR

Nama    : Fadila Widianti
NPM      : 13209453

Gerakan Nasionalisme Mesir

Gerakan Nasionalisme Mesir
Gerakan Nasionalisme Mesir
Ada beberapa sebab munculnya nasionalisme Mesir. Munculnya gerakan Wahabi yang menentang penjajahan Turki mampu mempersatukan rakyat Mesir. Apalagi rakyat Mesir memperoleh pengaruh dari Revolusi Prancis yang dibawa Napoleon saat menduduki Mesir tahun 1798. Paham liberal yang melanda Mesir menyebabkan munculnya kelompok terpelajar yang berorientasi modern. Mereka pernah menempuh pendidikan di Eropa dan berbagai universitas ternama di Beirut dan Damsyik. Nasionalisme Mesir juga terpengaruh Gerakan Turki Muda. Nilainilai persatuan yang diperjuangkan nasionalis Turki mampu menggugah semangat bangsa Mesir untuk bersatu. Apalagi muncul gerakan Pan-Arab yang dipelopori oleh Amir Chetib Arslan yang menganjurkan agar bangsa-bangsa Arab bersatu dan memperjuangkan kemerdekaan bangsanya.
Nasionalisme Mesir ditandai oleh munculnya pemberontakan Arabi Pasha (1881–1882) terhadap Inggris. Setelah PD-I, Mesir menuntut kemerdekaan kepada Inggris. Akhirnya tahun 1922, Mesir menjadi kerajaan di bawah persemakmuran Inggris. Tahun 1936 Mesir menjadi negara yang merdeka penuh. Selanjutnya, Terusan Suez dikuasai Mesir kembali pada tahun 1956 setelah dinasionalisasi oleh Gamal Abdul Nasser.
Menjamurnya gerakan kebangsaan di Indonesia dengan dukungan dan solidaritas dari tokoh-tokoh pergerakan di Asia membuat pemerintah kolonial Belanda merasa khawatir. Apalagi gerakan pergerakan semakin radikal, nonkooperatif, dan kesadaran rakyat semakin meningkat. Oleh karena itu, pemerintah kolonial Belanda merasa perlu menambah pasal-pasal dalam Wetboek van Strafrecht atau Buku Hukum Pidana yang bisa menjerat dan mengendalikan pergerakan nasional. Dengan alasan membahayakan keamanan dan ketertiban umum, pemerintah kolonial bisa menangkap dan memenjarakan tokoh-tokoh pergerakan.
Penerapan pasal itu jelas berpengaruh pada aktivitas pergerakan para tokoh. Karena para polisi memperlakukannya secara fasis dan kejam. Para pemimpin pergerakan ditangkap dan dipenjara di Digul dan Endeh tanpa proses hukum yang jelas. Dampaknya adalah melunaknya pergerakan nasional yang ditandai dengan tampilnya organisasi pergerakan yang bersifat kooperatif, antara lain Partai Indonesia Raya di bawah Sutomo dan Partai Indonesia Raya (Parindra) serta Regentenbond atau Persatuan Bupati. Kelompok-kelompok ini mau bekerja sama dengan pemerintah kolonial Belanda dengan mengirimkan wakilnya untuk duduk di Volksraad.
Sumber :
Imtam Rus Ernawati dan Nursiwi Ismawati, 2009, Sejarah Kelas XI Program Bahasa, Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 83 – 84.


Rabu, 16 Februari 2011

Pengertian Bangsa & Negara

1.                  Tentang kewarganegaraan


• Kompetensi apa yang diharapkan dengan adanya pendidikan kewargaanegaraan

 

1. Menjadi warga negara yang memiliki wawasan berbangsa dan bernegara.
2. Menjadi warga negara yang komit terhadap nilai-nilai Hak Asasi manusia dan demokrasi, berpikir kritis terhadap permasalahannya.
3. Berpartisipasi dalam:
a. Upaya menghentikan budaya kekerasan dengan damai dan menghormati supremasi hukum.
b. Menyelesaikan konflik dalam masyarakat dilandasi sistem nilai Pancasila dan universal.
4. Berkontribusi terhadap berbagai persoalan dalam public policy.

5. Memiliki pengertian internasional tentang civil society dan menjadi warga negara yang kosmopolit.

 

a. Hakekat Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan adalah upaya sadar yang ditempuh secara sistematis untuk mengenalkan, menanamkan wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila demi tetap utuh dan tegaknya NKRI.

b. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara serta ketahanan nasional dalam diri mahasiswa/sarjana/ilmuwan warga negara NKRI.

Kualitas warganegara ditentukan oleh:
1. Keyakinan dan sikap hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2. Tingkat dan mutu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni (ipteks)

c. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan
Penyelenggaraan PKN di lingkungan PT dilakukan dalam rangka lebih mengimplementasikan visi, misi dan tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana disebutkan dalam UU No. 2 tahun 1989 tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL, yakni bahwa melalui Pendidikan Kewarganegaraan hendak dipupuk jiwa patriotik, rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran pada sejarah bangsa, dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta berorientasi pada masa depan.

d. Kompetensi yang Diharapkan
Kompetensi: seperangkan tindakan cerdas dan bertanggung jawab yang harus dimiliki oleh seseorang agar ia mampu melaksanakan tugas tugas dalam bidang pekerjaan tertentu.
Sifat cerdas: tampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bersikap dan bertindak. Sifat tanggungjawab tampak pada kebenaran tindakan ditilik dari nilai ilmu pengetahuan dan teknologi, etika maupun kepatutan ajaran agama dan nilai budaya.

·         Pendidikan kewarganegaraan akan menghasilkan sikap mental yang cerdas serta penuh rasa tanggung jawab. Sikap tersebut di atas akan disertai prilaku positif; sebutkan sikap-sikap tersebut.

 

1.       Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati nilai-nilai falsafah bangsa.
2.       Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3.       Rasional, dinamis dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga Negara.
4.       Bersikap professional yang dijiwai oleh kesadaran bela Negara.

5.       Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan tekhnolog serta seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan Negara

 

2. Bangsa dan Negara 
• Jelaskan pengertian Bangsa dan Negara ?


Pengertian bangsa

Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang cirri-cirinya adalah: memiliki nama, wilayah tertentu, mitos leluhur bersama, kenangan bersama, satu atau beberapa budaya yang sama dan solidaritas tertentu. Bangsa juga merupakan doktrin etika dan filsafat, dan merupakan awal dari ideology nasionalisme. bangsa adalah suatu kelompok manusia yang memiliki karakteristik dan ciri yang sama (nama, budaya, adat), yang bertempat tinggal di suatu wilayah yang telah dikuasai nya atas sebuah persatuan yang timbul dari rasa nasionalisme serta rasa solidaritas dari sekumpulan manusia tersebut serta mengakui negaranya sebagai tanah airnya.

Pengertian Negara

Secara etimologis, “Negara” berasal dari bahasa asing Staat (Belanda, Jerman), atau State (Inggris). Kata Staat atau State pun berasal dari bahasa Latin, yaitu status atau statum yang berarti “menempatkan dalam keadaan berdiri, membuat berdiri, dan menempatkan”. Kata status juga diartikan sebagai tegak dan tetap.
Dan Niccolo Machiavelli memperkenalkan istilah La Stato yang mengartikan Negara sebagai kekuasaan. Negara adalah Satu kesatuan organisasi yang didalam nya ada sekelompok manusia (rakyat), wilayah yang permanent (tetap) dan memiliki kekuasaan yang mana di atur oleh pemerintahan yang berdaulat serta memiliki ikatan kerja yang mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara segala instrument-instrumen yang ada didalam nya dengan kekuasaan yang ada.

• Jelaskan mengenai teori terbentuknya negara

Teori terbentuknya Negara:
Teori hukum alam. Pemikiran pada masa plato dan aristoteles kondisi alam tumbuhnya manusia berkembangnya negara.
Teori ketuhanan (islam + Kristen) segala sesuatu adalah ciptaan tuhan.
Teori perjanjian. Manusia menghadapi kondisi alam dan timbullah kekerasan. Manusia akan musnah bila ia tidak mengubah cara-caranya. Manusia pun bersatu utk mengatasi tantangan dan menggunakan persatuan dlm gerak tunggal utk kebutuhan bersama.
Proses terbentuknya Negara di zaman modern. Proses tersebut dapat berupa penaklukan, peleburan, pemisahan diri, dan pendudukan atas Negara atau wilayah yg blm ada pemerintahan sebelumnya
Unsur Negara :
Bersifat konstitutif. Berarti bahwa dalam Negara tsb terdapat wilayah yg meliputi udara, darat, dan perairan(dalam hal ini unsur perairan tdk mutlak), rakyat atau masyarakat dan pemerintahan yg berdaulat
Bersifat deklaratif. Sifat ini ditunjukan oleh adanya tujuan Negara, UUD, pengakuan dari Negara lain baik secara de jure maupun de facto dan masuknya Negara dalam perhimpunan bangsa2 mis PBB
Bentuk Negara: sebuah Negara dpt berbentuk Negara kesatuan dan Negara serikat
Bangsa Indonesia beranggapan bahwa terjadinya Negara merupakan suatu proses yang berkesinambungan. secara ringkas, proses tersebut adalah sebagai berikut :
a. perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia
b. proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan
c. keadaan bernegara yg nilai2 dasarnya ialah merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur

• Sebutkan serta jelaskan unsur-unsur negara

PendidikanPenduduk negara adalah semua orang yang pada suatu wktu mendiami wilayah negara mereka secara sosiologi lazim disebut rakyat dari negara itu. Rakyat dalam huungan ini diartikan sebagai sekumpuan manusia yang dipersatukan oleh suatu rasa persamaan dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu. Ditinjau dari segi hukum, rakyat merupakan warga negara suatu negara. Waraga negara adalah seluruh indiidu yang mempunyai ikatan hukum dengan suatu negara tertentu.
Menurut hukum international, tiap-tiap negara berhak untuk menetapkan sediri siap yang akan menjadi warga negaranya. Ada dua azas yang biasanya dipakai dalam penetuan kewarganegaraan yaitu :
    • Asas ius soli (law of the soil) menentukan warga negaranya berdasarkan tempat tinggalnya, dalam arti siapapun yang bertempat tinggal disuatu negara adlah warga negara tersebut.
    • Asas Ius sanguinis (law of the blood) menentukan warga negara berdasarkan pertalian darah, dalam arti siapapun seorang anak kandung (yang sedrah seketurunan dilahirkan oleh seoran gwarga negara ternentu. Maka anak tersebut juga dianggap wrga negara yang bersangkutan.